Jumat, 22 Agustus 2014

Perubahan Hari Efektif Belajar dari Lima Hari Menjadi Enam Hari Sesuatu yang Tidak Menarik

.

                       
            Perubahan Hari Efektif Belajar dari Lima Hari Menjadi Enam Hari merupakan Sesuatu yang tidak menarik dan membebankan siswa. Mengapa demikian? Menurut argumen yang saya kemukakan ini ada beberapa alasan yang membuat siswa menjadi sangat terbebani akibat dari kebijakan perubahan hari efektif belajar. Menurut Prof Dr Bambang Suhendro,ketua Tim Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kurikulum dari tingkat SD (sekolah dasar) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas) yang diterapkan di Indonesia merupakan Kurikulum terberat di dunia.  Dalam waktu satu tahun pelajar SD hingga SMA menghabiskan waktu selama 1000-2000 jam. Indonesia menempati peringkat satu sebagai Negara dengan KBM terlama di dunia. Belum lagi pelajaran yang terlalu banyak membuat siswa menjadi jenuh dan tidak mampu memahami materi pelajaran. Kebijakan perubahan hari efektif dari lima hari menjadi enam hari sangat merugikan siswa. Mengapa demikian? Jika siswa menghabiskan waktu sekitar 9 jam per-hari X 5 hari =  45 jam/ minggu. 45 X 4= 180 jam/ bulan lalu 180 X 11 = 1980 jam/tahun. Angka ini sudah dihitung beserta hari libur nasional. Jika kebijakan hari efektif menjadi enam hari maka siswa menghabiskan waktu sekitar 7 jam per hari dan sekitar 1540 jam per tahun.Tidak semua siswa mempunyai bakat dibidang akademis tetapi banyak siswa yang mempunyai bakat dibidang non akademis seperti ekstrakurikuler dan lain sebagainya.  Dengan hanya mengorbankan 2 jam perhari siswa dapat kehilangan waktu untuk mengembangkan bakat nya di luar sekolah. Tidak semua sekolah mempunyai kualitas guru yang baik. Banyak sekolah yang mempunyai kualitas guru dibawah standar dan menyebabkan siswa harus mengambil bimbingan belajar/kursus diluar sekolah. Jika hari efektif belajar menjadi enam hari kualitas akademik siswa di beberapa sekolah akan menurun dan mengakibatkan mutu sekolah menjadi menurun pula. Jika kualitas guru  dan mutu pendidikan ditingkatkan dan jam efektif belajar hanya sekitar 5 jam maka saya sangat setuju dengan kebijakan tersebut. Tapi dengan kondisi saat ini saya tidak setuju dengan kebijakan baru ini

INNEKE AULIA
XII IPA 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar