Jumat, 22 Agustus 2014

Perubahan Hari Efektif dari 5 Hari Menjadi 6 Hari

Apakah perlu mengganti hari efektif dari 5 hari menjadi 6 hari? Berita di media cetak atau media elektronik pun menuai banyak jawaban. mulai dari menolak atau menerima.

Jujur saja, saya sangat tidak setuju dengan perihal tersebut. Karena akan banyak menuai protes dari para siswa. khususnya pada Kurikulum 2006, mengapa? Karena kurkulum 2006 adalah kurikulum yang terakhir (tepatnya untuk kelas XII) yang sekarang sudah berganti kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013.



Saya sangat tidak setuju dengan rencana mengganti hari efektif dari 5 hari menjadi 6 hari. Karena :

1.)   Mengurangi Waktu Bermain dan Berkarya Diluar Sekolah

              Bayangkan bagaimana lelahnya otak kita untuk terus berfikir tanpa perlunya beristirahat. Bermain sejenak adalah jawaban untuk melepaskan lelah selama belajar atau bekerja. Jika kita menggunakan komputer selama 1 jam didepan komputer, itu membutuhkan waktu 10 menit untuk melepaskan lelah. Jika kita belajar dalam 6 hari ditambah bimbel atau belajar tambahan serta ekstrakurikuler yang dijalani, berapakah watu yang dibutuhkan untuk beristirahat? apakah hari minggu dapat menjadi waktu beristirahat yang efektif? 



2.)   Menambah Beban Bagi Siswa dan Guru

               Transportasi, makanan, jarak tempuh, uang saku dan waktu, itulah yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar dan mengajat bagi para siswa dan guru serta semua pekerja dalam mencapai tempat kerja atau sekolah. Bagi para siswa dan guru itu adalah bertambahnya biaya, waktu, serta pekerjaan yang semaikin banyak di rumah maupun disekolah. 







(Amrih Zektyadji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar