Sabtu, 23 Agustus 2014

Pengaruh kebiasaan membaca setiap hari terhadap kemampuan bernalar siswa kelas XII IPA 4 SMAN 36 Jakarta


     

    “Buku adalah jendela dunia” “Buku merupakan gudang ilmu yang sangat berharga” mungkin anda sering mendengar tentang pribahasa-pribahasa tersebut. Seperti pribahasa yang sering kita dengar ini buku merupakan sarana untuk membuka jendela dunia. Mengapa demikian? banyak sekali fakta menarik mengenai membaca dan pengaruh kebiasaan membaca setiap hari terhadap kemampuan bernalar siswa. Pada dasarnya setiap manusia dianugrahkan otak yang luar biasa.

 Faktanya otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron yang bekerja sangat hebat dan otak manusia juga mempunyai kapasitas 30 – 70 trilliun Gb. Lalu,apakah membaca dapat mempengaruhi kemampuan nalar dan kecerdasan otak kita? akhir-akhir ini ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford Center for Cognitive and Neurobiological Imaging, yang mengambil gambaran rekam / scan otak mahasiswa tingkat doktoral yang sedang membaca sebuah novel yang jalinan dan komposisi ceritanya lumayan rumit. Pada awalnya mereka hanya diminta membaca novel itu secara santai saja, lalu beberapa saat kemudian mereka diminta untuk  mengubah cara membaca novel tersebut menjadi membacanya dengan serius dan konsentrasi penuh,  seolah-olah sedang dikelas untuk membahas dan akan berdiskusi serius tentang isi novel tersebut. Ternyata peralihan cara membaca ini membuat perubahan yang sangat nyata dari gambaran aktifitas otak yang direkam dengan media fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging) yaitu suatu metode untuk mengukur aktifitas otak dengan mengukur aliran darah yang meningkat ke bagian otak yang sedang aktif. Ternyata pada saat mereka membaca novel ini dengan santai, maka akan tampak aliran darah meningkat ke pusat kesenangan di otak sementara waktu mereka membaca dengan serius dan teliti, maka tampak alairan darah meningkat ke daerah kulit depan otak (pre frontal cortex), yang berkaitan dengan tugas dan fungsi eksekusi seperti membaca dan menganalisa informasi yang diterima oleh otak. Fungsi eksekusi ini bukan hanya bertugas untuk membaca saja tetapi fungsi otak ini juga membantu kita untuk menentukan bagaimana kita membagi perhatian kita, mempergunakan daya ingat otak dan secara umum mengendalikan kekuatan dan kemampuan daya mental otak kita dan mempunyai peranan sangat penting saat kita harus mengambil keputusan. Meskipun penemuan Universitas Stanford ini masih sangat awal, tetapi telah memberi bukti bahwa kebiasaan membaca mempunyai pengaruh positif terhadap  daya kognitif otak kita, apalagi membaca dengan serius, dapat meletih kita untuk mengatur daya konsentrasi. Dengan kata lain,membaca dapat melatih nalar kita dan melatih kita untuk berfikir lebih cepat. Jika kebiasaan membaca terus dibudayakan maka secara perlahan angka IQ( intelligence Quotient) dapat meningkat dan akan memaksimalkan kualitas belajar siswa/I Kelas XII IPA 4 SMAN 36 Jakarta disekolah.

INNEKE AULIA
XII IPA 4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar